Puasa itu lapar (dan juga haus). Itu sudah pasti... Setiap orang yang berpuasa pasti mendapatkan dua hal itu. Bahkan ketika sedang tidak berpuasa pun, kita tetap merasakan lapar dan haus kan? Akan tetapi, bukan itu tujuan kita berpuasa. Bukankah kita masih ingat, bahwa Allah swt berfirman.. Ya ayyuhal ladzina amanu, kutiba alaikumus shiam, kama kutiba allaladzina min qoblikum la'alakum tataqun…
Inilah esensi kita dalam berpuasa, sebagai bentuk ketunduakan kita kepada perintah Allah swt. Karena Allah swt menciptakan kita bukan untuk apa-apa melainkan untuk beribadah kepada-Nya. Wama khalaqtul jinna wal-insa illa li-ya'buduni. Dalam surat Az-Zariat ayat 56 ini Allah swt dengan jelas menyatakan bahwa tugas kita adalah beribadah kepada Allah swt. Puasa, ini adalah salah satu bentuk dari sekian banyak ibadah kita kepada Allah swt. Maka kembali kepada ayat yang pertama kita baca tadi, ...la'alakum tataqun… inilah inti dari puasa. Agar kita, umat Islam menjadi orang-orang yang bertaqwa. Yang (dengan iklas) menjalankan setiap perintah Allah swt, dan meninggalkan setiap apa yang Dia larang, dengan tujuan meraih ridho Allah swt.
Maka, dengan ini, kita bisa menjadikan pijakan bagi kita selama Ramadhan ini. Akankan puasa kita sudah mengarahkan kita untuk berjalan ke arah taqwa? Atau malah sebaliknya, hanya lapar dan dahaga semata yang kita dapatkan?
Sejenak kita renungi.. akankah puasa kita selama ini sudah berbuah taqwa? Atau minimal mengarahkan kita ke arah taqwa... Jika kita ingin puasa kita menjadikan kita sebagai orang-orang yang bertaqwa.. maka mari kita hiasi puasa kita dengan segala bentuk kebaikan. Kita lipat gandakan keiklasan kita, shodaqoh, infaq, ngaji, tilawah Al-Qur'an, sholat dhuha, tarawih, tahajjud, dan bahkan bekerjapun bisa menjadi ladang pahala yang luar biasa bagi kita di bulan ini. Allah swt membuka pintu-pintu syurga, dan menutup rapat-rapat pintu neraka. Dibelenggu segala syetan, serta diterima setiap taubat dan dikabulkan segala doa.
Dan tahukah sabahat apa balasan tertinggi bagi orang-orang yang bertaqwa itu? Tak lain tak bukan adalah syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dengan air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan bagi mereka tersedia segala macam buah-buahan dan ampunan dari Allah swt. (QS. Muhammad ayat 15)
Subhanallah...
Post Comment
0 comments:
Post a Comment