Undangan Pernikahan

Leave a Comment


Ceritanya.. langsung saja mulai dengan gambar undangan nikah. Ya, betul,,, undangan nikah.. bukan undangan (ngajak untuk) nikah, tapi undangan dari teman yang akan melakukan akad nikah. Yang ceritanya adalah malam ini ba'da Isya tadi dia, temanku, bahkan sahabatku, teman sekamar sejak di panti asuhan, hingga tinggal di sebuah rumah di daerah Plemburan Nganglik, Sleman.


Alhamdulillah, sangat bahagia rasanya ketika temanmu memberikanmu undangan pernikahan. Apalagi aku juga tahu, memang dia sudah saatnya membangun keluarga. Dan aku yakin, insya Allah istrinya pun seorang yang sholihah. Dan ketika dia mengantarkan undangannya kepadaku, terasa sangat bahagia, sembari berdoa semoga akupun lekas bisa pula untuk segera "menyusul" dia untuk mendapatkan pelabuhan terahir hatiku ini. Ehm...


Karena saat ini diapun insya Allah sudah mendapatkan pelabuhan terahir cintanya. "Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka maupun apa2 yang mereka tidak ketahui." (Q.S. Yaasiin: 37)


Akad nikah akan dilaksanakan hari Ahad besok (tgl 15 Februari 2015). Dan semoga, "barokallahulaka wabaroka'alaika wajama'a baynakuma fi khoir."
Read More

Mukhoyyam - 2

Leave a Comment

Kembali tentang Mukhoyyam. Awal saya mendengar kata "mukhoyyam", saya kira ejaannya adalah "muqoyyam" yang berarti bermukim. Ternyata bukan, ejaan yang tepat adalah "MUKHOYYAM". Mukhoyyam merupakan kata yang diambil dari bahasa Arab yang artinya perkemahan. Mukhoyyam atau Ribatul Jihadiyah, yang dapat membentuk kita menjadi insan yang bersungguh-sungguh dalam dakwah sangat-sangat penting.

Mukhoyam menjadi suatu kewajiban yang tingkatannya sama dengan kewajiban usar (liqo’), tatsqif, dauroh, tatsqif, mabit dan sarana tarbiyah lainnya. Tidak perduli tua atau muda, senior atau pun pemula. Dan mukhoyyam pun harus ditunaikan baik dalam kondisi lapang maupun sempit, dalam kondisi rizki melimpah ataupun seret. Sebab, mestinya setiap kader dakwah sudah jauh-jauh hari menyiapkan waktu dan amal untuk menyongsong event serius ini.

"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Alloh. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. At-Taubah [9] :41)

Mukhoyyam Merupakan Sarana Tarbiyah
Manusia terdiri dari 3 unsur dasar yaitu: akal, ruh dan fisik. Pembinaan manusia seutuhnya menemukan kesempurnaannya apabila melingkupi ketiga unsur tersebut. Tarbiyah Islamiyah harus mencakup tarbiyah fikriyah, tarbiyah ruhiyah dan tarbiyah jasadiyah. Ketiganya harus saling mengisi dan melengkapi. Berbeda dengan sarana tarbiyah yang lain yang mencakup satu atau dua aspek, mukhoyyam mencakup ketiga aspek tersebut di atas, meskipun aspek jasadiyah lebih dominan terutama pada jenjang-jenjang awal.

Mukhoyyam yang merupakan pengembangan dari kelompok-kelompok rihlah bukan hanya sudah menjadi tradisi jamaah sejak awal didirikan oleh Imam Asy Syahid, tetapi sudah berkembang menjadi salah satu wasaa’il tarbiyah (sarana tarbiyah) yang penting. Dalam manhaj 1421 buku panduan pembinaan kader-kader Islam dan dakwah, Manhaj Tarbiyah Islamiyah 1421 H, Bab IX tentang sarana disebutkan bahwa sarana tarbiyyah kita adalah: Halaqah, Usrah, Tatsqif, Daurah, Ta’lim, Mabit/Lailatul katibah/Jalsah Ruhiyah, Rihlah, Mukhoyyam.

Pandu Keadilan

Hal ini berarti mukhoyyam sama kedudukannya dengan sarana tarbiyah yang lain dan wajib dilaksanakan dalam proses tarbiyah, hanya berbeda fungsi, muatan dan teknis pelaksanaannya. Usrah, halaqah, tatsqif merupakan kewajiban pekanan. Daurah, ta’lim, mabit dan rihlah merupakan kewajiban bulanan atau beberapa bulanan. Sedangkan mukhoyyam merupakan kewajiban tahunan.


Menurut Dr. Ali Abdul Halim Mahmud dalam buku “Wasaa-ilut tarbiyah ‘inda Ikhwaanil Muslimin” (Perangkat Tarbiah IM, Intermedia): “Mukhoyyam tidak bisa digantikan oleh perangkat tarbiyah lainnya. Sepanjang sejarah jamaah, mukhoyyam merupakan perangkat yang sangat menonjol dan selalu dibutuhkan oleh perangkat tarbiyah lainnya”. Bahkan mukhoyyam disebut oleh para masyayikh sebagai mukammilut tarbiyah karena menyempurnakan perangkat-perangkat tarbiyah lainya.

Sebagai sarana tarbiyah mukhoyyam berfungsi sebagai: Sarana tajammu’, tarbiyah dan tadribah kader dengan mukhoyyam para kader dapat berkumpul untuk berinteraksi, saling mengenal, saling memahami, bekerja sama dan saling menolong. Para peserta juga mendapatkan shibghah islami, melatih disiplin, melatih berbagai ketrampilan maupun keahlian yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kondisi-kondisi tertentu. (dihimpun dari berbagai sumber).
Read More

Mukhoyyam

2 comments
Mukhoyyam. yup! Perkemahan kalau dalam istilah umum. Mukhoyyam sendiri bisa dikatakan sebagai suatu kewajiban yang tingkatannya sama dengan kewajiban usar (liqo’), tatsqif, dauroh, tatsqif, mabit dan sarana tarbiyah lainnya. Tidak perduli tua atau muda, senior atau pun pemula. Dan mukhoyyam pun harus ditunaikan baik dalam kondisi lapang maupun sempit, dalam kondisi rizki melimpah ataupun seret. Sebab, mestinya setiap kader dakwah sudah jauh-jauh hari menyiapkan waktu dan amal untuk menyongsong event serius ini.


Bekal Mukhoyyam

Ini merujuk pada suatu ayat, "Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Alloh. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. At-Taubah [9] :41)

Inilah yang menjadikanku "nekat" untuk tetap hadir di kegiatan mukhoyyam ini. Nekat, kok? hmmmm... bagaimana bisa dikatakan tidak nekat, sehari sebelum mukhoyyam, seusai pulang kerja sekira jam 3 sore, ke asrama untuk mengkondisikan anak2 asrama, sekaligus menyiapkan barang2 yang akan ku gunakan mukhoyyam, carrierbag seukuran 60 liter penuh dengan pakaian, jas hujan, obat2an, makanan, lampu darurat, matras.. hmmmm....

Setelah itu, langsung cabut... pulang ke Grobogogan, pulang ke rumah... dengan motor plus nggendong carrierbag full. Hujan... dari Jogja jam setengah 5 sore, sampai rumah jam setengah 9 malam. Secara, jarak Jogja - Karangrayung (Grobogan) sekira 140 km via Nogosari, Boyolali. Eh, kenapa kok musti pulang ke rumah? Besok mau mukhoyyam kan? Hmmmm iya Brooo... soalnya, pada hari yang sama, adikku mau piknik ke Bali. Makanya ane pulang dan ngasih uang saku ke adik, ngasih power bank, ngasih tablet, dan juga biar dia bisa pamitan ma ane. Adik satu2nya soalnya.

Naaah ini ni yang kadang bisa dianggap "gila" oleh sebagian orang... setelah tidur sebentar... bangun jam setengah 2, qiyyamullail, kemudian jam setengah 3 pagi cabut ke Jogja lagi, masih dengan naek motor plus ngegendong carrierbag. Sampai di Jogja jam setangah 5 pagi, mampir pom bensin buat sholat shubuh dan mandi. Selesai mandi langsung menuju ke DPC PKS Ngemplak, Sleman.

Naaaah... di sini dimulai petualangan mukhoyyam itu. Walaupun sebenarnya,sejak SMA ane sudah gak asing lagi dengan yang namanya kemah, karena ane memang aktif di kepramukaan (Dewan Ambalan dan juga Saka Bhayangkara). Tapi untuk mukhoyyam ini adalah pengalaman pertama yang ane rasakan. Hmmmmm...


Perkemahan masa SMA
Dan sekarang, perkemahan kader atau mukhoyyam ini lebih seru dan menantang dan pastinya full hikmah dan full ukhuwah. Bagaimana tidak, di sana kita bertemu dengan saudara2 kita yang sebelumnya tidak kita kenal. Karena mukhoyyam ini tidak hanya diikuti oleh kelompok halaqoh kita saja. tapi seluruh kader dari DPD Sleman dan Kulon Progo sejumlah sekitar 300an orang. Sholat 5 waktu wajib jama'ah, target tilawah perhari satu juz, pushup - backup - situp masing2 50 kali perhari. dengan tenda seadanya, masak sendiri, wajib qiyyamullail berjamaah setiap malamnya, dan banyak hal lagi.

Kesabaran dan militansi semakin teruji ketika hujan datang, kegiatan tetap berlanjut. Materi2 yang diajarkan selama mukhoyyam inipun sangat bagus, mulai dari tali-temali, PBB, Outbond, wawasan kebangsaan dan bela negara, materi P3K, dan lain2. Dan yang paling berkesan adalah ketika di ahir sesi, yaitu acara yang paling terahir.. Long March 6 jam menyusuri perbukitan Menoreh. Naik turun bukit, menyebrangi sungai, melintasi desa, memasuki hutan. Long March dengan jarak tempuh yg sedemikian jauh, dengan beban carrierbag 60 liter di punggung, hanya istirahat beberapa kali saat sholat tiba.

Subhanallah...



Sebelum pemberangkatan, di depan kantor DPC PKS Ngemplak

Logo Pandu Keadilan

Inilah indahnya ukhuwah... inilah indahya tarbiyah...
Read More
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home

Translate