Hmmmm... apa kabar Sahabatku? Bagaimana keadaan kalian hari ini? Dan aku sangat berharap semoga Allah Swt senantiasa memberikan kebaikan yang terbaik untuk dirimu dan untuk diriku. Barangkali saat ini ada di antara kita yang tengah merasakan kebahagiaan karena mendapatkan beberapa keberuntungan, dan mungkin di sisi lain ada di antara kita yang tengah dalam kesedihan dan ke-galau-an karena mendapatkan beberapa ujian.
Sahabat, apapun dan bagaimanapun keadaan kita saat ini, sepatutnya kita tetap bersyukur kepada Allah swt. Mensyukuri setiap yang Dia berikan untuk kita. Apapun itu, entah yang menurut kita sebagai suatu "keburukan" ataupun sebagai suatu "kebaikan" bagi kita. Kita syukuri, apapun itu. Karena bisa jadi ketika kita sedang mendapatkan masalah, sedang mendapatkan ujian, mendapatkan beban hidup... maka setelah itu akan ada kemudahan untuk kita. Dan barangkali dengan ujian, dengan adanya kesulitan, dengan diberikanNya tantangan hidup kepada kita. Kita akan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih maju. Karena Allah swt telah menjanjikan "Innama'al usri yusro" - Sesungguhnya bersama dengan kesulitan, dengan adanya ujian, dengan diberikannya cobaan hidup, pasti akan ada kemudahan untuk kita, pasti akan ada solusi untuk kita, pasti akan ada alan keluar untuk masalah-masalah kita. Karena inilah janji Allah Swt kepada kita.
Begitu pula ketika kita mendapatkan kebaikan, kenikmatan, kemuliaan, keberuntungan. Jangan lantas itu semua membuat kita terlena, buta, dan silau akan itu semua. Karena bisa jadi kemulaiaan dan kenikmatan itu adalah ujian dari-Nya untuk kita. Karena kebanyakan manusia akan tahan dengan ujian berupa penderitaan, tapi akan kalah ketika menghadapi ujian berupa kenikmatan hidup dan kemuliaan. Aku jadi teringat dengan pesan Mas Yunus (Yunus Suryawan, S.STP, M.Si - Alumni IPDN - Mantan Ketua Rohis IPDN - Sekretaris Kecamatan Geyer Kab. Grobogan Jateng) kepadaku tentang "SAP PITU" dari Sunan Drajat, yang mana berisi tujuh tangga/tahapan untuk meraih kemuliaan hidup, yang salah satunya adalah "Jroning suko kudu eling lan waspodo". Di dalam keadaan senang, di dalam kebahagiaan, di dalam kenikmatan yang kita dapatkan... kita tetap harus ingat dan waspada, kita tidak boleh terlenakan oleh kenikmatan-kenikmatan dunia yang kita raih, kita tidak boleh terjerumus dan terlalaikan oleh kebahagiaan-kebahagiaan yang kita dapatkan.
Inilah Sahabatku,,, bersyukur, hal yang kecil namun seringkali terlalaikan oleh kita. Ingatlah sahabatku,, "Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" - Maka nikmat Tuhanmu yang manakan yang kamu dustakan?
Yogyakarta, Sabtu/15 Juni 2013 at 11.58 AM
Post Comment
0 comments:
Post a Comment