Betapa Engkau Mencintaiku

Leave a Comment
Membaca tafsir surat Adh-Dhuha, merenungi makna di setiap barisan ayat-ayatnya. Ada keharuan, ada kesyahduan. Dan benar, batapa Allah swt sangat menyayagiku dan tiada pernah meninggalkan aku. Aku yang dulu bukanlah siapa2. Aku yang dulu hanya anak seorang janda miskin. Aku yang dulu hanya seorang anak yang sejak usia 8 tahun telah menjadi seorang yatim. Dengan berbagai cobaan hidup, dengan berbagai kesulitan yang ku hadapi, ternyata Allah swt masih selalu menjagaku, masih terus melindungi aku, masih tetap memudahkan setiap urusanku. Hingga saat ini, dengan Allah swt yang selalu memberiku nikmat dan karunia yang tiada terhingga.

Teguh... renungilah...
"Demi waktu dhuha. Dan demi malam apabila telah sampai kepada kesunyiannya."

Betapa..
"(Sungguh) Tuhanmu tiada pernah meninggalkanmu dan (pula) tiada pernah membencimu."
Karena..
"Dan sesungguhnya di kemudian hari itu lebih baik bagimu dari pada permulaanmu (yang sekarang ini). Dan kelak Tuhanmu akan memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu akan menjadi puas."
Ingatlah..
"Bukankah (dulu) Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? Dan (bukankah) Dia (dulu) mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikanmu petunjuk? Dan (bukankah) Dia (dulu) mendapatimu sebagai seorang yang berkekurangan, lalu Dia memberikanmu kecukupan?"

Maka..
"Karena itulah, terhadap anak yatim kamu jangan berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah kamu menghardik-nya. Dan terhadap (semua) nikmat Tuhanmu (yang telah diberikan-Nya untukmu), hendaklah kamu ceritakan." agar menjadi pembelajaran bagi orang2 di sekitarmu.

Ya Robbi, betapa Engkau mencintaiku.

Yogyakarta, Selasa/02 Juli 2013 at 00.15 AM
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

Post Comment

0 comments:

Post a Comment

Translate