Mamakku Tercinta, Selamat Ulang Tahun...

Leave a Comment

Ya, tangan itulah yang selalu menguatkanku hingga aku menjadi seperti sekarang ini. Ya, tangan itu yang selalu menjadi pembelaku di saat aku disakiti dan diolok oleh rekan sepermainan. Ya, tangan itulah yang selalu tiada lelah bekerja keras mencari nafkah demi mencukupi kehidupan aku dan adikku semenjak bapak tiada 18 tahun yang lalu. Ya, tangan itu pula yang kadang memukul kami dengan cinta, bukan itu menyakiti, tapi untuk mendidik kami dan menguatkan kepribadian kami.

Ya, kaki itulah yang selalu melangkah untuk dengan kuatnya demi sesuap nasi untuk anak-anaknya. Ya, kaki itu pula yang selalu menjadi tumpuan baginya untuk kuat menghadapi kerasnya kehidupan. Ya, kaki itu pula yang menemani langkahku menuju ke sekolah. Ya, kaki itu pula yang senantiasa segera berlari cepat di saat diri ini dalam kesulitan. Ya, kaki itulah yang senantiasa berdiri tegar untuk anak-anaknya tercinta.

Ya, wajah teduh itu, tutur lembut nan tegas itu, hati yang mulia itu, pribadi yang luar biasa itu, yang bibirnya tiada henti mengucap nasihat untukku. Yang bibirnya tiada henti memohon kepada-Nya untuk kebaikanku dan adikku. Ya, badan yang letih namun tak dirasakannya itulah yang selama ini menjadi sandaranku ketika aku terpuruk. Tangan dan tubuh yang tiada lelah dan bosan memeluk dan menguatkan diri ini saat diri ini dilanda keresahan.

Entah... rasanya tiada lagi ungkapan yang mampu aku sampaikan untuk menggambarkan kemuliaannya. Betapa mulia hati, jiwa, tutur kata dan segala yang ada padanya.

Dan kini, pada hari ini, Allah swt telah menggenapkan usianya yang ke-45 tahun. Hanya alunan doa dan doa yang bisa aku panjatkan pada Allah Sang penggenggam semesta, agar Dia selalu memberikan kebaikan dan kebarokahan dalam kehidupannya. Dipanjangkan umurnya, ditambahkan kesabarannya, diluaskan dan dibarokahkan rizkinya, serta disehatkan jiwa dan raganya. Hanya ucapan terimakasih yang tiada terhingga, yang dapat aku ucapkan untukmu Ibunda.

Barokallahu fi umurikum... Ananda sangat mencintaimu, walaupun sebesar apapun cintaku padamu, tiada akan pernah bisa menjadi penebus cinta dan pengorbananmu kepadaku, sampai kapanpun tiada akan pernah bisa. I love U Bundaku sayang, Ananda benar-benar mencintaimu...
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

Post Comment

0 comments:

Post a Comment

Translate